Oleh: Ksatriaku | 4 September 2013

Paitnya Steve Jobs, sudah jatuh ketimpa elevator dan berulang kali

Saat Steve Jobs meluncurkan Apple dengan Steve Wozniak pada tahun 1976,
mereka memutuskan untuk menamai perusahaan mereka seperti nama buah yang
menjadi pemicu teori gravitasi Isaac Newton . Sejak saat itu, karier
entrepreneurship Jobs telah melampaui perjuangan yang hebat, melawan
gravitasi dan melihat skor terakhirnya, ternyata gravitasi kalah.

Sejak dimulainya Apple, Jobs menunjukkan keuletan dan kecerdasan yang
menjadi ciri khas inventor/creator yg hebat. Menyadari bahwa mereka tidak
memiliki keahlian ataupun dana untuk membangun bisnis, Jobs merekrut VC
local, Mike Markkula, yang membeli saham perusahaan itu dan kemudian
menjadi CEO. Ia merekrut Regis Mckenna, humas terbaik Silicon Valley untuk
memasarkan Apple II dan selama lebih dari 5 tahun berikutnya ia terus
mencari pemikir dan mentor terbaik untuk perusahaannya. Markkula
bertanggung jawab untuk pembiayaan awal perusahaan dan membawa Apple masuk
ke bursa saham pada tahun 1980.

Mulai dengan pemikiran bahwa ide2 terbaik telah ada sebelumnya, Jobs
melakukan negosiasi dengan Xerox agar mereka mau memberikan para insiyur
Apple sebuah akses ke fasilitas Xerox PARC sebagai balasan karena telah
menjual 1 juta dollar saham pre- IPO Apple kepada mereka. Dari kunjungan
inilah Jobs mengumpulkan ide di balik dasar PC saat ini, yaitu graphic
interface, mouse dan pointer.

Sejak Apple masuk bursa, dengan memanfaatkan produk PC, Steve Jobs memiliki
kekayaan yg bernilai $217 juta. Creator yg ambisius dapat jatuh karena
bekerja menuju arah yang berlawanan dengan tim, khususnya jika tim tersebut
sedang menjadi model bisnis. Saat IBM membawa semua pembuat PC untuk
menggunakan perangkat lunak Microsoft dalam perang melawan Apple, Jobs
tetap bersikeras bahwa software dan hardware Apple harus tetap menjadi satu
paket, mencegah Apple untuk meningkatkan daya ungkit, baik sebagai
perusahaan software maupun hardware, seperti yg dilakukan perusahaan
lainnya. Akibatnya dalam waktu 2 tahun sejak memasuki pasar, pendapatan
divisi PC IBM berhasil mengalahkan pendapatan Apple.

Steve Jobs tetap berpikir bahwa ia tahu apa yg terbaik untuk Apple, Jobs
mendorong terus pengembangan produknya murni dengan mengandalkan instuisi
semata. Kepala pemasaran Apple, Mike Murray berkomentar, “Steve melakukan
penelitian pasarnya dengan melihat ke cermin tiap pagi.” Penjualan menurun,
gaya manajemen Jobs dianggap buruk oleh dewan direksi dan pada tahun 1985
dia dikeluarkan dari perusahaan yang didirikannya 9 tahun sebelumnya.

Hal itu mungkin bisa menjadi akhir kisah seorang entrepreneur, tetapi tidak
bagi Jobs. Setelah meninggalkan Apple, ia meluncurkan NeXT, yg menyediakan
computer untuk pasar pendidikan. Apple menuntut Jobs karena telah
meluncurkan produk tersebut, sehingga mendesak Jobs untuk mengatakan “Sulit
membayangkan perusahaan yg bernilai $2Milliar dengan jumlah karyawan 4.300
orang tetapi tidak dapat bersaing dengan enam orang yg memakai blue jeans”

Jobs telah menjual sahamnya kecuali salah satu saham Apple, dan Apple terus
jatuh dan pada tahun 1996 perusahaan ini mengalami penurunan pangsa pasar
dari 20% menjadi di bawah 5%. Sementara itu Jobs berusaha menjalankan
NeXT, memanfaatkan uang investor senilai $ 250juta untuk memasarkan
computer2 baru ini.

Di tahun yang sama dengan Jobs mendirikan NeXT, George Lucas sedang
berusaha menjual sebuah perusahaan grup animasi computer kecil. Disney
menolak tawaran untuk membeli 50% dengan harga $15 Juta dan transaksi
penjualan ke Ross Perot dan Philips sebesar $ 30juta juga gagal. Jobs
akhirnya melakukan negosiasi dengan Lucas dan menawar di bawah $10 juta,
sambil berpikir apakah ia dapat memasarkan computer animasi canggih yang
telah dirancang grup itu.

Jobs memiliki 92%, tetapi 8% dimiliki oleh 2 pendirinya, yaitu Alvyn Ray
Smith dan Ed Catmuli. Namanya diubah menjadi PIXAR. Perusahaan ini mulai
memasarkan PIXAR image Computer ke pasar medis dan hanya mendapatkan
sedikit kesuksesan. Pada tahun 1989, PIXAR mendapatkan kerugian sampai
lebih dari $1 juta tiap bulan, sementara NeXT mendapatkan hasil yg sedikit
lebih baik, Jobs kemudian mengetahui bahwa ia hanya memiliki kurang dari
20% dari total $150 juta yg ia dapat dari hasil penjualan saham Apple.
Dengan nilai itu ia dapat berbuat apa saja, tetapi dalam waktu dua tahun ia
kembali ke titik nol. Ia memutuskan untuk mengambil tindakan drastic dengan
menjual hardware PIXAR senilai beberapa juta dan mendapatkan kerugian yang
sangat besar. Sebagian orang yang berada pada titik ini akan memutuskan
untuk menyerah, tetapi Jobs tetap gigih dan mempertahankan tim intinya dan
mencari cara untuk menghasilkan uang dari bakat animasi mereka. Kegigihan
itu tampaknya membawa hasil. Film animasi pendek yang mereka produksi, Tin
Toy, mendapatkan Oscar dan pada tahun 1993, Disney menyepakati joint
venture dengan PIXAR untuk membuat film animasi yg berjudul Toy Story.
Namun kemenangan itu hanya berlangsung singkat karena Disney menghentikan
produksi karena tdk yakin dengan naskahnya. Tahun berikutnya, 1994 menjadi
tahun terburuk bagi Jobs.

Tahun 1994 adalah tahun ketika Disney kehilangan 4 eksekutif mereka dalam
kecelakaan helicopter, termasuk COO mereka Frank Wells. Dampak dari
kejadian tersebut adalah, kepala animasinya, Jeffrey Katzenberg bersama
Michael Eisner mengundurkan diri dan meluncurkan SKG Dreamworks bersama
Steven Spielberg dan David Geffen (SKG inisial dari Spielberg, Katzenberg
dan Geffen). Sementara itu Jobs masih berusaha membuat Toy Story kembali
dan di saat bersamaan ia harus menutup fasilitas manufaktur dan operasi
penjualan NeXT . sebagian besar tim NeXT keluar. Para Investor yang telah
mengeluarkan $100 juta lagi melihat bahwa uang mereka telah hilang juga.
Dari transaksi yang pada awalnya di negosiasikan oleh Katzenberg, dan Toy
Story kembali masuk ke agenda Disney, maka paling sedikit film ini harus
meraup $100 juta bagi Pixar, jauh lebih banyak dari semua film yang pernah
dibuat Disney pada masa itu. Walaupun demikian, Jobs memutuskan untuk
bertaruh bukan hanya Toy Story akan sukses, tetapi film ini juga akan
membuat ia bisa mendaftarkan PIXAR di bursa dan meningkatkan pembiayaannya
lebih lanjut lagi.

Pada bulan November 1995, Toy Story mendapatkan sambutan yang luar biasa,
memperoleh pendapatan tertinggi di tahun itu, yaitu $450 juta dari bioskop
dan penyewaan video dan menghasilkan perjanjian baru dengan Disney untuk
membuat 7 film yang menguntungkan. 1 minggu kemudian, PIXAR mendapatkan
IPO. Para penasehat memperdebatkan harga yang akan diberikan, mulai dari
$12 sampai $14. Harga saham dibuka $22 dan berakhir pada harga $39 untuk
hari itu. Kurang dari 12 bulan setelah mengalami kesulitan keuangan
terburuknya, Steve Jobs telah menjadi miliuner (lagi).

Lalu pada tahun 1996, Gil Emilio (CEO baru Apple) sedang mencari system
operasi baru dan pada akhirnya ia menemukan…….di NeXT. Ia pun mendekati
Jobs untuk mendapatkan system ini tetapi Jobs hanya tertarik untuk menjual
seluruh perusahaannya. Apple membelinya senilai $337,5 juta dalam bentuk
uang tunai dan $1,5juta dalam bentuk saham Apple. Dalam satu gerakan
sederhana, Jobs mampu membayar kembali para investornya dan terlibat
kembali dengan Apple, setelah lebih dari 10 tahun.

Pada tahun 1997, penjualan Apple mencapai $ 7 Milliar dan mendapatkan
kerugian lebih dari $ 1 milliar. Jobs menerima tantangan untuk membangun
kembali Apple, pertama sebagai konsultan dan kemudian menjadi CEO
sementara. Pada tahun 1998 Jobs meluncurkan iMac, yang di ikuti dengan iPod
dan kemudian iTunes. Ironisnya lagi kebutuhan Jobs untuk bergantung pada
suatu struktur daya ungkit yang tdk dapat ia miliki saat ia memasuki dunia
hiburan, membuatnya harus mendekati para raksasa di bidang music saat ia
meluncurkan iTunes. Kemitraan yang ia miliki saat ini telah memberinya
kekuatan yang luar biasa untuk kepemimpinannya yang kreatif, melipat
gandakan hasil ciptaannya untuk menghasilkan miliaran dollar.

Penjualan tahun 2005 meningkat pesat sampai ke angka $14 Milliar dan
kekayaan bersih Jobs telah meningkat sampai lebih dari $4 Milliar. Pada
bulan Januari 2006, Disney (yang telah menolak kesempatan untuk membeli 50%
saham PIXAR senilai $15 juta, 10 tahun sebelumnya) membeli PIXAR dari Jobs
senilai $7,4 Milliar dalam bentuk saham, dan membuat Jobs mendapatkan
keuntungan dari kepemilikan saham individual Disney juga menjadikannya
pemilik terbesar saham di Disney, serta menjadikan Jobs seorang Miliuner
untuk yang ketiga kalinya.

Sumber : Your Life Your Legacy – Roger Hamilton


Tinggalkan komentar

Kategori